SEHARUM TANAH WANA

Alhamdulillah, atas berkah limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga buku pembelajaran advokasi Community Base Forest Manajement (CBFM) sebagai salah satu mandat yang diusung Yayasan Merah Putih Sulawesi Tengah (YMP Sulteng) dalam mendukung terwujudnya tata kelola hutan yang baik untuk menjamin fungsi layanan alam (ekologis) dan memastikan pemenuhan hak masyarakat adat/lokal dalam mengelola hutan.

Buku ini menceritakan beberapa potret sekaligus pengalaman pengelolaan dan pemanfaatan hutan yang ada di beberapa kabupaten dampingan YMP Sulteng. Diantaranya Desa Lampo di Kabupaten Donggala, Desa Kajulangko di Kabupaten Tojo Una Una serta Desa Balean di Kabupaten Banggai. Selain itu, juga mengangkat kisah perjuangan masyarakat adat Wana Posangke di Kabupaten Morowali Utara untuk memperoleh pengakuan hak atas hutan adatnya.

Pengalaman masyarakat dan pendamping dituliskan dalam bentuk bercerita dan juga di buat seringan mungkin, sehingga pembaca dapat mudah menikmati isi buku ini agar dapat diambil manfaatnya terutama pengetahuan tentang pemanfaatan hutan berbasis masyarakat yang merupakan praktik-praktik pengelolaan yang beroientasi pada pemenuhan kebutuhan hidup dan menjamin kelangsungan layanan alam.

Akhir kata, kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Rainforest Foundation Norway yang selama ini mendukung kegiatan – kegiatan YMP dan seluruh pihak yang turut berperan serta dalam membantu perjuangan masyarakat adat /lokal untuk memperoleh hak dan akses terhadap hutan, baik dukungan moral dan materi disemua level baik lokal, nasional maupun internasional. Semoga kisah mereka dapat menginspirasi kita semua.
Salam hangat,

Amran Tambaru
Direktur Eksekutif YMP Sulteng

 

Selamat Membaca

Lihat Juga

KARAMHA Sulteng Dorong Hutan Adat Masuk Dalam Perda Tata Ruang

PALU – Berbicara tentang Hutan Adat, Koalisi Advokasi untuk Rekognisi Hak Masyarakat Hukum Adat (KARAMHA) ...

Tidak Diganggu Saja Tau Taa Bisa Hidup Baik

     13 Agustus 2022, bertempat di Balai Pertemuan Lipu Kasiala Kabupaten Tojo Una-una dilaksanakan ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *