Palu, 4/7/23. Alhamdulillah, Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Desa Lampo ditetapkan sebagai pemenang Lomba Wana Lestari Tingkat Provinsi untuk kategori Pengelola Hutan Desa. Penyerahan hadiah lomba ini berlangsung di Aula Dinas Kehitanan Provinsi pada Selasa 4 Juli 2023. Menurut Kadis Kehutanan Provinsi Sulawesi tengah, Rachmansyah Ismail, apresiasi ini diberikan untuk meningkatkan motivasi dan peran serta masyarakat dalam pembangunan bidang lingkungan hidup. Penetapan LPHD ini berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah No.500.4.6.11/293.1/011.HUT-G.55/2023, tentang Penetapan Pemenang Lomba Wana Lestari Tingkat Provinsi tahun 2023.
Hal yang melatari masyarakat mengusulkan kawasannya menjadi Hutan Desa karena pada Kawasan hutan tersebut menjadi sumber air atau hulu sungai yang mengairi desa-desa sekitarnya yang dimanfaatkan sebagai sumber air bersih dan irigasi. Tidak hanya itu, Interaksi masyarakat Desa Lampo dengan hutan cukup tinggi, mereka memanfaatkan hasil hutan seperti kayu untuk dijadikan ramuan rumah, kayu bakar dan non kayu seperti bambu, buah-buahan, sayuran dan madu untuk menopang kehidupan keluarga.
Sebagai lembaga yang mengurusi Hutan Desa Ketua LPHD, Akas mengungkapkan bahwa program utama LPHD adalah menjaga ekosistem Hutan Desa dengan melakukan patroli kawasan. Menurut Akas dalam setahun kami melakukan 2 kali patroli untuk memastikan tidak aktivitas yang merusak kawasan. Ia mengisahkan sewaktu patroli mendapati warga desa tetangga yang hendak menggarap kawasan hutan – secara persuasive pengurus LPHD menginformasikan bahwa kawasan yang akan digarap merupakan kawasan milik Hutan Desa dan tidak boleh ada pemanfaaatan yang merusak kawasan tersebut. Penjelasan tersebut bisa diterima dan kondisi kawasan sampai sekarang relative lebih aman.
Kegiatan lain untuk menjaga kawasan hutan menurut Akas, yakni melakukan rehabilitasi kawasan dengan penanaman pohon (kayu dan buah). Penanaman pohon tersebut dilakukan dalam kawasan hutan dan disepanjang sungai Salubalimbi.
Supporting tanaman tersebut didapatkan dari UPTD KPH Banawa Lalundu yang mendukung program LPHD Desa Lampo. Bantuan dari KPH juga menurut Akas cukup membantu khususnya perbaikan secretariat LPHD dan unit usaha parawisata alam yang sementara dalam proses pengerjaan. Selama berdirinya LPHD kami juga mendapat bantuan dari Dinas terkait antara Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten, Dinas Ketahanan Pangan, BPN Donggala dan lainnya. Kami juga didampingi YMP Sulteng dan Yayasan Madani Berkelanjutan, ungkap Akas. Menurut Direktur YMP Sulteng, mengingatkan pada pengurus LPHD agar apresiasi dari pemerintah ini harus dijadikan semangat baru dalam aktivitas LPHD menjaga hutan tetap terjaga secara berkelanjutan untuk kehidupan, ungkapnya saat pengurus LPHD bertandan ke kantor YMP Sulteng.
Akas (Ketua LPHD) berharap Pemerintah Desa dapat berpartisipasi karena dalam monitoring hutan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. “Kita berharap mendapat bantuan dari Pemerntah Desa dalam memonitoing Hutan Desa”, ungkap Akas. Ia menambahkan bahwa Patok batas Hutan Desa juga sudah mulai rapuh karena patok terbuat dari kayu. zf
Lihat Juga
Mogombo, Menata Kehidupan Sosial
Tau Taa Wana Posangke merupakan masyarakat dengan ikatan kekerabatan kuat, interaksi sosial yang ...
KARAMHA Sulteng Dorong Hutan Adat Masuk Dalam Perda Tata Ruang
PALU – Berbicara tentang Hutan Adat, Koalisi Advokasi untuk Rekognisi Hak Masyarakat Hukum Adat (KARAMHA) ...