Desa Lampo ingin Bangun Wisata Alam di Hutan Desa

(Donggala, 16/9/2015),Pemerintah desa dan pengurus Hutan Desa Lampo berkeinginan menjadikan calon lokasi Hutan Desa Lampo sebagai kawasan wisata berbasis desa. Hal ini dikarenakan Hutan Desa Lampo memiliki beberapa karakteristik khusus berupa keunggulan alam dan potensi hutan yang dapat dijadikan daya tarik wisata. Hal ini terungkap saat pertemuan beberapa  pengelola hutan desa di Sulawesi Tengah yang dilaksanakan di Desa Lampo (11-12/9/2015).

lampo1
Insert Foto : Pembuatan Gula Aren Desa Lampo

Desa lampo adalah salah satu desa di Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, desa ini merupakan salah satu desa yang berbatasan dengan kawasan hutan lindung. Mayoritas penduduk Desa Lampo bekerja sebagai petani dan menanam jenis tanaman perkebunan seperti kakao, pala,  kemiri, cengkeh, durian dan berbagai jenis buah lainnya.

Saat ini Desa Lampo sedang mengajukan pencadangan areal kerja Hutan Desa kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dan telah diverifikasi oleh tim kementerian LHK, dengan demikian maka Masyarakat Desa Lampo tinggal menunggu penetapan hutan desa dari menteri LHK. Karenanya masyarakat mulai memikirkan rencana pengelolaan kawasan tersebut, salah satunya pengembangan wisata lingkungan.

Menurut Faiza, pendamping hutan Desa Lampo. Di kawasan ini penduduknya masih memiliki tradisi dan budaya yang relatif masih terjaga. Selain hal tersebut beberapa faktor pendukung lainnya seperti sistem pertanian, sistem sosial, dan yang paling utama adalah kondisi alam dan lingkungan yang asri dan alami. Hal ini menurutnya merupakan aspek pendukung bagi hutan Desa Lampo untuk dijadikan lokasi wisata.

Senada dengan hal tersebut, Zulkifli Kepala Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial  Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Donggala turut mendukung gagasan tersebut, menurutnya melihat fungsi hutan Desa lampo yang merupakan hutan lindung maka rencana pemanfaatan kawasan sebaiknya diarahkan pada sektor pariwisata khususnya wisata lingkungan berbasis desa, apalagi memang banyak terdapat potensi wisata yang dapat dikembangkan.

lampo2
Insert Foto : Air Terjun Lampo

Desa Lampo memiliki beberapa keunggulan yang dapat dijadikan daya tarik wisata diantaranya, ada objek wisata air terjun, traking sungai, kemping area, kerajinan, wisata kebun  buah, dan seni budaya. Lokasi air terjun yang mereka namakan “Pangasi Ntole ini sering dijadikan lokasi rekreasi bagi warga desa lainnya yang ada di Kecamatan Banawa Tengah, bahkan dari luar kecamatan tersebut.

Desa ini juga terkenal sebagai salah satu desa penghasil buah-buahan di Kabupaten Donggala, durian, rambutan, dan langsat merupakan buah utama yang terdapat di Desa Lampo. Pada musim buah desa ini banyak dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai wilayah.

Untuk mendukung gagasan menjadikan Desa Lampo sebagai desa wisata dengan hutan desa sebagai jualan atau daya tarik utama, Kepala Desa Lampo Tasnudin berharap dukungan dan kerjasama parapihak khususnya pemerintah Kabupaten Donggala. “ Kami berharap pemerintah dapat mendukung upaya kami menjadikan Lampo sebagai desa wisata, dengan membangun sarana prasarana yang dibutuhkan” Ujarnya. (Edy)

Lihat Juga

Dua Desa Sulteng Terima Izin Hutan Desa

PALU, MERCUSUAR -Sebanyak dua desa di Provinsi Sulawesi Tengah menerima surat keputusan (SK) Izin Hak ...

Silo 66 “Perubahan Kebijakan Dalam Pengelolaan Hutan”

Pembaca Silo Yang Terhormat, Perubahan kebijakan pengelolaan hutan merupakan impian masyarakat yang hidup didalam maupun ...