POLICY BRIEF

RINGKASAN EKSLUSIF

Sulawesi Tengah merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang berada di jalur Lingkaran Api Pasifik (Ring of Fire) sehingga tidak mengherankan jika rentan mengalami resiko bencana gempa bumi. Pasca gempa bumi pada 28/09/2018 lalu, pengetahuan/ kearifan lokal mitigasi bencana mulai menjadi perhatian tersendiri, mengingat bahwa peristiwa gempa bumi, likuifaksi dan tsunami merupakan peristiwa siklus sejak tahun 1800-an di beberapa wilayah Sulawesi Tengah.

Hasil identifikasi menunjukan bahwa dimasa lampau pengetahuan lokal masyarakat Kaili mengenai mitigasi bencana telah terbukti fungsional dalam mengurangi resiko akibat bencana. Aspek fundamental kearifan lokal mitigasi bencana meliputi arsitektur yang beradaptasi dengan situasi bencana, pola pemukiman rendah resiko, maupun ketahanan pangan tanggap bencana. Saat ini dan dimasa mendatang, nilai-nilai kearifan lokal itu dirasa masih sangat penting sebagai pegangan pengetahuan untuk mitigasi bencana.

 

Lihat Juga

KARAMHA Sulteng Dorong Hutan Adat Masuk Dalam Perda Tata Ruang

PALU – Berbicara tentang Hutan Adat, Koalisi Advokasi untuk Rekognisi Hak Masyarakat Hukum Adat (KARAMHA) ...

Tidak Diganggu Saja Tau Taa Bisa Hidup Baik

     13 Agustus 2022, bertempat di Balai Pertemuan Lipu Kasiala Kabupaten Tojo Una-una dilaksanakan ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *