Hasil kesimpulan dari laporan “Climate Change Impacts, Adaptation and Vulnerability” menyatakan bahwa perubahan iklim yang sedang terjadi semakin mengancam produksi pangan Indonesia. Sebab penurunan produksi pangan merupakan dampak dari perubahan iklim terhadap sector pertanian.
Penurunan produkasi tentunya bukan hanya disebabkan oleh kekeringan, ataupun peningkatan serangan hama tapi juga pengalihan komoditas. Misalnya pengalihan tanaman dari padi menjadi tanaman lain yang pada prinsipnya lebih tahan terhadap kondisi minim air maupun suhu yang panas.
Sudah pasti hal ini akan berimbas pada ketersedian pangan di suatu wilayah yang pada akhirnya dapat berdampak negatif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), telah memperingati bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global dapat menurunkan hasil pangan dan menimbulkan kelaparan diberbagai belahan bumi ini. Selain itu akibat dari pemanasan global ini bukan hanya menurunkan produksi pangan, tetapi dapat mengakibatkan menurunnya luas lahan pertanian dan meningkatkan berbagai hama dan penyakit tanaman
Silo edisi akhir tahun 2015 mengangkat tema “Strategi Lokal Dalam Adaptasi Perubahan Iklim”. Edisi ini akan berbagi cerita bagaimana Masyarakat Adat Wana Posangke dan para petani Desa Vatunonju beradaptasi dengan menggunakan pengetahuan local terhadap perubahan iklim yang sedang terjadi dan ancaman yang akan mereka dihadapi nanti.
Selamat membaca!
Redaksi…