Dominasi Bencana di Indonesia Disebabkan Alih Fungsi Lahan

Data statistik kebencanaan di Indonesia antara 2012 ke 2013 naik 229 persen. Bencana tersebut didominasi oleh banjir dan tanah longsor yang disebabkan alih fungsi lahan. Ditahun 2012 ada lebih dari 400 kasus bencana, sedangkan ditahun 2013 meningkat menjadi hampir 1200 kasus. Wilayah yang terkena dampak bencana sebanyak 6.700 desa dan kelurahan diseluruh pelosok Indonesia.

“Alih fungsi lahan dari Hutan menjadi kawasan pertambangan maupun perkebunan mengakibatkan bencana seperti banjir, longsor dan pencemaran lingkungan. Bahkan banyak penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran lingkungan ini,” kata Abet Nego Tarigan Direktur Eknas Walhi dalam penyampaian materi dalam kongres masyarakat tepian hutan di Palu kemarin (25/3).

Insert Foto : Abetnego Tarigan (Eksnas Walhi)
Insert Foto : Abetnego Tarigan (Eksnas Walhi)

Yang memprihatinkan wilayah yang terkena bencana bukan lagi hanya pada kawasan yang lahannya dialih fungsi menjadi area industri. Wilayah yang jauh dari area industri pun ikut terkena dampak bencana, akibat eksploitasi lahan tanpa memperhatikan dampak lingkungan. “Bencana sekarang inijuga merembes ke wilayah lain dari zona inti bencana. Kebakaran hutan di Riausampai ke negara tetangga. Banjir kiriman yang diterima jakarta, dan masih banyk lagi fenomena bencana yang terjadi di Indonesia,” ungkap Nego.

Dengan digelarnya kongres masyarakat tepian hutan oleh Yayasan Merah Putih, Nego berharap masyarakat dapat mengkonsolidasikan kekuatan untuk menjaga hutan. “kalau hutan dan alam kita terjaga, tentunya kita akan terhindar dari bencana. Artinya banyak orang diluar sana yang kita selamatkan dari ancaman bencana,” ungkap Nego mengajak masyarakat untuk melindungi hutan. Dia juga menghimbau melalui kampanye “Keamanan Hutan”. Artinya jika hutan kita aman dari eksploitasi, maka kita juga masyarakat yang hidup didalam atau sekitar hutan akan aman dari bencana. (Nurul)

Lihat Juga

Wana Lestari untuk LPHD Lampo

     Palu, 4/7/23. Alhamdulillah, Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Desa Lampo ditetapkan sebagai pemenang ...

Mogombo, Menata Kehidupan Sosial

     Tau Taa Wana Posangke merupakan masyarakat dengan ikatan kekerabatan kuat, interaksi sosial yang ...