Kondisi ekonomi khususnya masyarakat pesisir pantai barat Kabuapten Donggala belum pulih. Masyarakat yang umumnya nelayan tersebut kondisi rumahnya rusak total akibat gempa dan hantaman tsunami. Menurut Pak Arfan, umumnya rumah di pesisir pantai rata dengan tanah. Korban jiwa yang meninggal di Desa Lero Tatari ada 15 orang akibat Tsunami. Sebagian ...
Read More »YMP
SILO 73 ” Rakyat Bicara Rakyat Mengadu”
,Mencari keadilan bukan perkara gampang bagi masyarakat Podi, Masyarakat Pinapuan dan masyarakat Bualemo. Barbagai upaya untuk mendapatkan keadilan telah mereka lakukan. Mulai dari menolak dengan melakukan unjuk rasa, memblokir lokasi aktivitas perusahaan, hearing ke DPR hingga memper-karakan kasus pelanggaran perusahaan. Namun seluruh upaya untuk mencari keadilan terpatahkan oleh tebalnya tembok ...
Read More »SILO 72 “Status CNC Bukan Jaminan”
Masa berakhirnya pengumuman CnC Ijin Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara per 31 Januri 2017, seharusnya menjadi saat yang tepat bagi Gubernur Sulawesi Tengah untuk mengevaluasi kembali status CnC terhadap sejumlah perusahaan yang ada di Sulawesi Tengah. Salah satu perusahaan yang harus dievaluasi status CnC IUP pertambangannya adalah PT.Arthaindo Jaya Abadi ...
Read More »SILO 69 “Menuju Pengakuan Hutan Adat Wana Posangke”
Orang Wana Posangke memiliki praktek-praktek nan bijak terhadap wilayah adat mereka. Praktek yang berbasis kearifan lokal tersebut telah diterapkan secara turun temurun dan hal ini telah membuat lestarinya hutan mereka. Dalam konsep tata guna lahan mereka, ada wilayah yang oleh komunitas tersebut dilindungi. Wilayah yang di lindungi memiliki fungsi ekologis ...
Read More »SILO 68 “Bergerak Menuju Pengakuan”
Pembaca Silo Yang Terhormat, Masyarakat Adat Tau Taa Wana Bulang merupakan salah satu masyarakat adat di Indonesia yang sedang berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan perlindungan atas wilayah tradisonal dan wilayah kelola mereka. Perjuangan panjang ini telah mereka mulai sejak tahun 2000 silam. Perjuangan ini bukan tanpa alasan. Perebutan wilayah kelola ...
Read More »SILO 67 “DiBalik Selubung Reklamasi Teluk Palu”
Pembaca Silo Yang Terhormat, Reklamasi wilayah pesisir atau pembuatan daratan baru mestinya akan melahirkan perubahan ekosistem seperti perubahan pola arus, erosi, sedimentasi pantai dan gangguan lingkungan. Hal ini disebabkan intervensi manusia terhadap keseimbangan alamiah pantai yang telah terbentuk bertahun tahun. Selain itu akan terjadi peralihan pola kegiatan sosial, budaya dan ...
Read More »Tinggalkan Padi, Ramai- ramai Tanam Nilam
Desa Suka Maju sibuk bergegas meninggalkan pagi, anak-anak berseragam sekolah dibonceng orang tuanya, entah pergi atau pulang sekolah. Ini adalah hari ketiga, kami berbelanja kebutuhan di desa Suka Maju sebelum benar-benar memasuki rimba Tojo Una- una. Kali ini Lengkasa. Lengkasa adalah Lipu (Kampung tradisional) ketiga yang kami kunjungi. Lipu ini ...
Read More »Menjejak Di Bulan
MOBIL Hilux biru berhenti di pinggir jalan tepat depan kantor lapangan Yayasan Merah Putih (YMP) di Jalan Uen tanaga atas Kota Ampana, Kabupaten Tojo Una-una. Mobil berplat kuning itu harusnya memiliki bagian belakang terbuka, tapi karena fungsinya sebagai mobil penumpang, maka bagian itu sudah dipasangi atap dari besi plat. Tiga ...
Read More »Rano Dalam Kepungan
Pengelolaan Tanah ala Leluhur Mulai Bergeser UNTUK menuju Lipu (Kampung Tradisional) Rano, kami harus melalui Mpoa, sebuah Lipu yang dulunya menjadi benteng Tau Taa Wana yang kemudian bermetamorfosa menjadi desa baru. Di sana telah berdiri Gedung Balai Desa, Pustu dari tahun 2016, Sekolah Dasar sejak 2004, dan Masjid yang masih ...
Read More »KLHK Terima Dokumen Usulan Hutan Adat di Touna
TOUNA, Metrosulawesi – Masyarakat adat Tau Taa Wana Una di Kabupaten Tojo Una-una (Touna) menyerahkan dokumen usulan Hutan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Ada dua hutan adat yang diusulkan yaitu Hutan Adat Vananga Bulang dan Hutan Adat Wana Mpoa. Kedua Wilayah adat ini terletak di Kabupaten Tojo Una-Una. ...
Read More »