SILO 47 “HUTAN INDONESIA LAHAN SUBUR KORUPSI”

Pembaca Silo yang Budiman,

SELAMAT bertemu kembali di Edisi 47 atau edisi ketiga di tahun 2012 ini, bila pada edisi 46 sebelumnya Silo mengulas tema Kota Terpadu Mandiri (KTM), maka pada edisi kali ini kami memilih topik yang berbeda yakni momentum kemerdekaan Republik Indonesia dari perspektif pengelolaan sumber daya alam. Tema ini dipilih untuk memperingati momentum perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.

Kemerdekaan yang di-raih Indonesia telah ber-usia 67 tahun, apakah capaian itu telah membuat Indonesia merdeka seutuhnya? Tujuan dari kemerdekaan yang sesungguhnya adalah untuk mencapai Negara Indonesia yang merdeka, ber-satu, berdaulat, adil dan makmur. Akan tetapi hingga saat ini kita masih menyaksikan penderitaan rakyat dimana-mana, kemiskinan, penggusuran, konflik lahan, dan korupsi masih saja mengisi pemberitaan media dari hari ke hari.

Untuk mencapai masyarakat yang makmur sejah-tera diperlukan sebuah model dan system untuk mengelola sumber-sumber penghidupan yang ada agar mendatangkan manfaat bagi negeri ini. Hutan merupakan sumber utama bagi penopang ekonomi sebagian besar masyarakat di Indonesia, hutan memiliki manfaat yang tidak ternilai baik secara ekonomi, sosial dan ekologis

Pengelolaan SDA termasuk hutan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, hal ini secara tegas telah diatur dalam Pasal 33 ayat 3 UUD 1945, yang berbunyi : Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Namun amanat konstitusi tersebut belum sepenuhnya dilaksanakan oleh penyelenggara negara ini.

Maraknya konflik sumber daya alam dan lahan yang melibatkan rakyat berhadapan dengan investasi yang di dukung oleh negara, serta mencuatnya berbagai kasus-kasus korupsi besar dari sektor sumber daya alam menunjukan betapa kesejahteraan rakyat bukan menjadi fokus utama dari kegiatan pembangunan di negeri ini.

Pemilihan topik ini dimaksudkan sebagai bahan perenungan kembali akan cita-cita luhur kemerdekaan bangsa ini, mengingatkan kepada kita semua khususnya para penyelenggara negara bahwasanya tujun utama kehidupan berbangsa adalah mewujudkan masyarakat yang berdaulat atas sumber-sumber penghidupannya guna mencapai masyarakat makmur, adil dan sejahtera.

Olehnya kami ucapkan selamat membaca, semoga dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca.

Wassalam

Edy Wicaksono
Redaktur Pelaksana

Lihat Juga

Wana Lestari untuk LPHD Lampo

     Palu, 4/7/23. Alhamdulillah, Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Desa Lampo ditetapkan sebagai pemenang ...

Mogombo, Menata Kehidupan Sosial

     Tau Taa Wana Posangke merupakan masyarakat dengan ikatan kekerabatan kuat, interaksi sosial yang ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *