Tempat Pengungsian, Belum Kondusif

Baliase, 14/10/18

Terima kasih, kami sangat senang soalnya Rumahnya sudah rubuh semua, susah masak di rumah, ungkap ibu Aminah (30 tahun) yang punya tanggungan keluarga 6 jiwa saat menerima bantuan dari Relawan  Kemanusiaan YMP Sulteng (14/10/18).

Mendengar kisah itu, Tami dan Put Relawan YMP Sulteng ini bersemangat. Put, perempuan Tinggede yang masih bersatatus mahasiswa kehutanan ini menyimpan pembelajaran dan tanya dihatinya. Saya juga korban bencana tapi ternyata ada yang lebih membutuhkan bantuan, rumah kami hanya retak – tapi yang kami saksikan rumah mereka sudah rata dengan tanah, mereka akan tingggal dimana lagi?

Lain lagi yang dipikirkan Tami saat melihat kondisi tenda-tenda pengungsian. Tami, perempuan yang lulusan FKIP Untad ini bertanya-tanya bagaimana kalau hujan? saya tidak bisa membayangkan kondisi anak dan perempuan saat malam dan diguyur hujan. (ZF/MA)

Gempa, Ada Hikmah

Lihat Juga

Tau Layo Siap Melindungi Wilayah Adat

Tojo Una-Una, Oktober 2024 – Pemuda adat Tau Taa Wana, yang dikenal sebagai Tau Layo, ...

Masyarakat Tau Taa Wana Tegaskan Komitmen Melindungi Wilayah Adat

Tojo Una-Una, September 2024 – Masyarakat adat Tau Taa Wana kembali menegaskan komitmen mereka untuk ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *