Tag Archives: pemerintah daerah

Pemkab Morut Segera Tetapkan Wilayah dan Hutan Adat Wana Posangke

MOROWALI UTARA, SULTENGEKSPRES — Tau tua ada atau sesepuh adat Wana Posangke, Indo Laku, Senin, 22 Agustus 2016 bertemu dengan Bupati Aptripel Tumimomor pasca menerima Award Wana Lestari dari Menteri Lingkungan Hidup Sitti Nurbaya. Perwakilan suku asli Morowali ini meminta Bupati setempat menetapkan wilayah adat mereka. Dalam pertemuan yang berlangsung ...

Read More »

Reklamasi, Muslihat Di Pulau Palsu

*Azmi Sirajuddin Melanggar Tata Ruang Peraturan Daerah (Perda) Nomor 26 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Palu tidak mendelienasi aktivitas reklamasi d Teluk Palu. Dengan kata lain tidak ada perintah di dalam Perda tersebut untuk melakukan reklamasi atau penimbunan pesisir Teluk Palu. Sehingga aktivitas reklamasi melanggar tata ruang Kota Palu yang ...

Read More »

Peluang dan Tantangan Pokja Perhutanan Sosial Sulteng

Amran Tambaru * Maraknya konflik tenurial antara masyarakat yang hidup di dalam dan sekitar kawasan hutan dengan negara, telah menyebabkan pemerintah mulai mengkaji ulang kebijakan dan program yang pro rakyat. Salah satunya adalah melalui skema Perhutanan Sosial (PS). Program PS ini ditegaskan dalam dokumen RPJMN Tahun 2015-2019 dimana ada 12,7 ...

Read More »

MENANTI PENGESAHAN RANPERDA TAU TAA WANA

(Touna,20/5/2016),Setelah tiga tahun masyarakat adat Tau Taa Wana menunggu pengusulan rancangan peraturan daerah (RANPERDA), tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat adat Tau Taa Wana di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) untuk diproses, kini prosesnya akan dimulai dengan jadwal pembahasan di DPRD Kabupaten Tojo Una Una pada semester 1 tahun ini. Keputusan ini ...

Read More »

Silo Edisi 65 “Memotret Implementasi Undang-Undang Desa”

Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, telah memberikan semangat baru bagi masyarakat yang selama ini kadang kala hanya menjadi penonton dalam pembangunan di wilayahnya. Melalui kebijakan yang tertuang dalam UU Desa tersebut, memberikan masyarakat kewenangan baik terhadap pengakuan hak asal usul, penetapan kewenangan berskala lokal maupun pengambilan keputusan secara lokal ...

Read More »

Hutan Desa Ditetapkan, Saatnya Mengisi Dengan Kerja Kongkrit

(Jakarta,4/5/2016), Selamat! Rasa gembira dan syukur bercampur baur, mendengar kabar penetapan areal kerja hutan desa di Desa Lampo serta di Desa Balean, oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya belum lama ini. Sekali lagi selamat untuk seluruh masyarakat dan pemerintah desa di kedua wilayah. Satu langkah maju menuju kemajuan berikutnya ...

Read More »

Menghapus sebagai Objek Pembodohan

SETELAH melalui perjalanan panjang penuh berliku, Skola Lipu akhirnya bisa diterima keberadaannya dan diakui Pemerintah Kabupaten Morowali Utara. Pemkab Morowali Utara akan mengusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar Skola Lipu dapat diakui dan masuk bidang pendidikan layaknya sekolah umum lainnya. Wakil Bupati Morowali Utara, Moh Asrar Abd Samad, sangat mengapresiasi aksi dari Yayasan Merah Putih ...

Read More »

Melihat Dunia lewat Skola Lipu

Masyarakat adat Tau Taa Wana tidak mengenal pendidikan formal. Mereka melihat dunia dengan mampu membaca, menulis, dan berhitung lewat Skola Lipu. SEKUMPULAN anak tanpa memakai alas kaki, tanpa seragam, ada juga yang bertelanjang dada duduk bersila di sebuah rumah adat Banua Bae di Desa Taronggo, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah. Kadang-kadang kaki ...

Read More »

Potret Perkebunan Kelapa Sawit di Sulawesi Tengah

Liputan Kegiatan Media Briefing: Potret Perkebunan Kelapa Sawit di Sulawesi Tengah Rabu, 25 Maret 2015, Ruang Pertemuan WALHI Sulawesi Tengah. Secara ekonomi, industri kelapa sawit merupakan komoditas unggulan yang dibanggakan oleh Indonesia, karena memiliki nilai serta prospek masa depan yang baik serta memiliki daya saing yang tinggi sebagai industri minyak sawit. ...

Read More »

Kembalikan Hak Masyarakat Adat Taa Wana Posangke

“Tana Ntautua Mami, Retu Sekatuvu Mami, Nempo Masiasi re Tana Mami” (Tana Leluhur Hidup, Kami Biar Hidup, Sederhana As alkan di Tanah Kami) KALIMAT diatas merupakan penggalan syair Kayori atau sastra lisan, sekaligus telah menjadi prinsip hidup Tau Taa Wana Posangke. Masyarakat adat Taa Wana Posangke mendiami kawasan hutan seluas ...

Read More »