Yayasan Merah Putih selaku anggota Jaringan Pendidikan Komunitas Adat (JAPKA) menggelar kegiatan lokakarya sehari bertema; “Menggali Solusi dalam menjawab tantangan Pendidkan khusus dan layanan khusus bagi komunitas adat di Sulawesi Tengah”, dengan menghadirkan peserta dari pengawas skola lipu, guru-guru lokal skola lipu serta pendamping skola lipu, di salah satu hotel ...
Read More »Lany “Hati-hati dengan sumber belajar”
(Merauke-Papua, 12/10/16), Sebenarnya sudah kami lakukan, namun belum sistimatik – ungkap Frans Infaindan disela-sela lokakarya. Frans sang fasiltator lapangan di Silva Papua Lestari ini merasa bersyukur mendapatkan pengetahuan dan keterampilan terkait bagaimana menyusun rencana pembelajaran secara sistimatis. Lokalatih yang difasilitasi Lany RH ini umumnya membuat peserta tercerahkan. Lany yang lulusan UGM ...
Read More »Menang lewat Kisah Skola Lipu
WARTAWAN Media Indonesia M Taufan SP Bustan asal Palu, Sulawesi Tengah, meraih juara II lomba Artikel dan Karya Jurnalistik (Feature) Pendidikan dan Kebudayaan 2016 lewat tulisannya yang berjudul Melihat Dunia lewat Skola Lipu. Potret sekolah anak-anak perkampungan di komunitas suku terasing di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, itu mengalahkan ratusan naskah yang dikirim sejumlah peserta lainnya. Atas prestasinya, Taufan yang biasa disapa Opan, menerima uang ...
Read More »Perjuangan Tak Kenal Lelah Relawan YMP Membangun “Skola Lipu”
EFEKGILA.COM – Tak ada seragam, tak ada sepatu, tak ada pula gedung serta meja dan kursi seperti layaknya sebuah sekolah. Lalu apa yang ada di sana? Yang ada adalah semangat. Ya, semangat! Semangat untuk belajar, semangat untuk bisa membaca dan menulis. Itulah pemandangan yang ada di Tau Taa Wana, sebuah ...
Read More »Cerita Dari Wana
CERITA DARI WANA Foto dan teks oleh Agung Wibowo Banyak hal dapat kita lakukan agar laku sejarah perjalanan kita dan pendahulu kita tetap sampai pada anak cucu kita. Di Wana Posangke, Sulawesi Tengah (1-15 Mei 2016) saya hanya melakukan sedikit dari banyak hal itu. Memotret, berbincang, dan ...
Read More »Pendidikan untuk Semua
KEHADIRAN Skola Lipu di komunitas adat Tau Taa Wana selain melembagakan proses belajar, juga mengembangkan nilai budaya dan meningkatkan kemandirian komunitas melalui pendidikan keaksaraan. “Itu (Skola Lipu) tidak berlaku untuk anak-anak saja. Para orangtua Tau Taa Wana juga bisa belajar di sana. Adanya Skola Lipu, seluruh orang di komunitas dapat membaca, berhitung, dan menggali lagi nilai-nilai ...
Read More »Melihat Dunia lewat Skola Lipu
Masyarakat adat Tau Taa Wana tidak mengenal pendidikan formal. Mereka melihat dunia dengan mampu membaca, menulis, dan berhitung lewat Skola Lipu. SEKUMPULAN anak tanpa memakai alas kaki, tanpa seragam, ada juga yang bertelanjang dada duduk bersila di sebuah rumah adat Banua Bae di Desa Taronggo, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah. Kadang-kadang kaki ...
Read More »Menengok Orang Taa Wana Posangke (3)
“Nama Saya Yoker….” “NAMA saya Yoker, anak saya Ester dan Astor, saya dipanggil Apa Ester,”. Bagi kami nama itu unik, Yoker, tapi nama asli itu langsung tenggelam dengan tradisi memanggil seseorang menggunakan nama anak pertamanya Apa Ester. Pun pula dengan saya dan lainnya, yang masing-masing dipanggil dengan nama anak pertama ...
Read More »LSM Yayasan Merah Putih Sasar Sekolah Kampung di Sulteng
JAKARTA – Skola Lipu ini merupakan bahasa daerah yang artinya sekolah kampung dari komunitas adat masyarakat Tau Taa Wana di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Di usia kemerdekan Indonesia yang ke-70 ini, dunia pendidikan untuk komunitas terpencil masih terabaikan. Ada dua kabupaten di Sulteng yakni Tojo Una-una dan Morowali yang memiki ...
Read More »Menjemput Masa Depan Anak Masyarakat Adat
Perjumpaan informal sembilan tahun silam menyibak jalan pergumulan bagi Amran Tambaru (46) bersama masyarakat adat di daerah pegunungan Kabupaten Tojo Una-Una dan Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Melalui lembaganya, dia menggagas dan menyelenggarakan sekolah kampung untuk anak-anak masyarakat adat. Anak-anak pun punya asa untuk menjemput masa depan. Pada 1996, sejumlah warga ...
Read More »